The Last of Us part II baru saja dirilis pada tanggal 19 Juni lalu. Game yang merupakan lanjutan dari The last of us yang menceritakan sebuah kota yang terinfeksi virus zombie, dan seorang pria bernama Joel dan seorang anak perempuan bernama Ellie bertahan hidup di dalam semua kekacauan itu. Pada The last of us part II bercerita setelah 4-5 tahun dari ending The last of us pertama.
Joel dan Ellie berhasil bertahan dan menemukan sebuah kota kecil bernama Jackson. Di sana ada beberapa tokoh pendamping Tommy, adik dari Joel, Dina, seorang perempuan bisexual serta memiliki perasaan terhadap Ellie, dan Jesse seorang pemuda Asia yang merupakan mantan dari Dina.
Di part II ini pemain lebih fokus terhadap Ellie dibanding pada part pertama yang lebih fokus terhadap Joel. Selain itu, pemain juga memulai permainan dengan tokoh "antagonis" bernama Abby yang merupakan salah satu anggota WLF (Wolves) yang merupakan sekelompok anggota yang hampir menguasai seluruh kota yang telah terinfeksi.
Di game ini memiliki plot yang sangat twisty atau berputar-putar, bukan dalam artian cerita yang di situ-situ saja. Tetapi, pemain yang memainkan akan sangat-sangat terkejut dengan apa yang terjadi di dalam game. Karena hal inilah, game ini memiliki review yang kurang berkenan dari para pemain game (gamers) hampir di seluruh dunia. Karena mereka berpikir ini agak mengecewakan. Tetapi, di sisi lain bisa dibilang plot di dalam game ini adalah salah satu yang paling menarik di dunia game setelah bertahaun-tahun lamanya.
Sayangnya memang di dalam game ini hanya berfokus pada satu tujuan, baik Ellie maupun Abby memiliki tujuan yang sama. Entah apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh game ini karena hampir terasa tidak ada pesan penting yang tersampaikan, tidak seperti part pertama yang memiliki sebuah ikatan yang melekat antara Joel dan Ellie, meskipun keduanya bukanlah sedarah daging.
Dari segi grafik dan gameplay game ini cukup berkembang dibanding part pertama. beberapa penyesuaian dan improvisasi pada beberapa bagian membudahkan pemain dalam memainkan game dan juga memberikan pemandangan yang cukup memanjakan mata meskipun hanya di dalam sebuah video game.
Meskipun terlihat seperti game yang "open world" tetapi sebenarnya ada batas-batas tertentu di mana pemain tidak dapat menjelajah. Tidak banyak minigame atau sidequest, mungkin hanya ada beberapa cerita tambahan dari item-item yang berseerakan di dalam game.
Jujur saja saya sebagai penulis ini sebenarnya menyukai game ini, bisa dibilang mungkin cukup menarik tetapi tidak begitu bagus dalam satu atau dua hal. Dan meskipun beberapa waktu lalu ada sedikit masalah seperti spoiler dan lain sebagainya, tetapi penulis berhasil menghindari spoiler itu sendiri. Secara keseluruhan menurut penulis ini game yang bisa dibilang agak direkomendasikan, mungkin untuk pemain yang sudah memainkan part pertama, dan penasaran dengan kelanjutannya. Walaupun banyak review yang agak menyesali sudah membeli game ini.
Score for The Last of Us Part II: 6.8/10
Comments
Post a Comment