Akhir-akhir ini banyak perbincangan mengenai Metaverse, ada yang excited ada juga yang bodo amat, kalo gue sendiri mungkin termasuk yang excited. Perkembangan teknologi ga akan pernah bisa buat gue berhenti excited, sebagian orang juga mungkin begitu. Tapi, tentu saja dengan nilai yang harus merogoh kantong celana cukup dalam, mungkin sampai mata kaki. Oke, jadi apa itu Metaverse? Sebelum gue ngomongin Metaverse, gue mau ngenalin temen-temennya Metaverse, ada Augmented Reality, dan Virtual Reality, siapa mereka? Langsung aja.
Pertama-tama kita kenalan dulu sama virtual reality yang disingkat VR. Beberapa orang yang baca ini mungkin udah tau apa itu VR, buat yang belum tau gue kasih penjelasan yang sederhana. Virtual reality, adalah konsep dimana kita bisa merasakan memasuki dunia virtual atau dunia digital buatan manusia. Untuk memasuki dunia tersebut kita membutuhkan sebuah alat, nah untuk saat ini alat ini masih dalam bentuk sebuah kacamata. Dengan menggunakan kacamata tersebut kita bisa melihat dunia digital dengan mata kita sendiri, jadi seolah kita berada di dalam dunia tersebut.
Apa gunanya sebuah virutal reality? Pernah ga sih kalain membayangkan bagaimana rasanya bisa berada di dunia fantasi? Dunia yang selama ini hanya ada dalam imajinasi kalian saja. Nah, dengan virtual reality ini kita bisa melihat pemandangan dari dunia fantasi tersebut. Selain itu, di dalam dunia tersebut kita juga bisa berkomunikasi dengan orang lain melalui sebuah avatar, atau karakter buatan ketika kita berada di dalam dunia tersebut. Avatar itu bisa berbentuk apa saja sebebas dan sekreatif kita. Salah satu aplikasi atau software yang cukup terkenal untuk virutal reality ini, yaitu VR Chat. Di dalam software ini para pengguna virtual reality dapat bercengkrama dengan manusia lain di seluruh penjuru dunia, dengan cara seperti yang udah gue bilang di atas.
Nah, itu sekilas seputar Virtual Reality, sekarang kita lanjut ke augmented reality atau bisa disingkat AR. Kita kenalan dulu sam augmented reality. Augmented reality adalah sebuah konsep dimana dunia digital, kita bawa ke dunia nyata, bisa dibilang kebalikan dari virtual reality. Salah satu konsep augmented reality yang paling populer yaitu Pokemon GO. Permainan pokemon yang sangat booming di tahun 2016, dimana di dalam permainan itu, kita harus menggunakan smartphone untuk mencari pokemon di sekitar kita dan menangkapnya untuk dikoleksi.
Selain dari segi permainan, augmented reality juga bisa menjadi akses untuk sebuah penjualan produk. Augmented reality digunakan untuk memperlihatkan desain dari suatu produk secara digital. Sebuah produk yang akan dipasarkan yang biasanya hanya dimuat dalam media cetak, dapat dilihat dalam bentuk 3D dengan alat augmented reality. Kalian pasti pernah melihat film seperti marvel dimana Iron Man menggunakan sebuah teknologi yang dapat memperlihatkan sebuah benda dalam bentuk digital, dan benda itu bisa dipegang dengan alat khusus, nah kurang lebih seperti itu.
Saat ini alat augmented reality sudah ada dalam bentuk kacamata selain dengan menggunakan smartphone. Fungsinya memang sama, untuk melihat benda di dunia nyata secara digital. Namun, alat ini masih dalam perkembangan dan belum banyak dijual.
Nah setelah mengenal apa itu virtual reality dan augmented reality, gue mau sedikit ngebahas tentang metaverse.
Metaverse adalah sebuah project raksasa yang digagas oleh pengembang facebook/meta yaitu Mark Zuckerberg. Kenapa dibilang raksasa? Karena Metaverse adalah dunia nyata yang dijadikan dunia virtual. Mark ingin menciptakan Metaverse guna mempermudah kita dalam berinteraksi secara jarak jauh. Apakah metaverse hanya sekedar untuk berinteraksi jarak jauh? Tentu saja tidak, banyak hal yang bisa dilakukan di dalam metaverse.
Konsep dari metaverse secara garis besarnya yaitu menghubungkan dua dunia, dunia nyata dengan dunia virtual. Gimana caranya? Dengan teknologi AR dan VR hal itu bisa diwujudkan. Nantinya metaverse akan memuat bangunan-bangunan yang ada di dunia nyata, selain bangunan nantinya akan ada elemen-elemen lain dan bahkan ada beberapa yang sudah dibuat, seperti contohnya sebuah merek produk tertentu dari perusahaan besar. Produk-produk itu bisa dijual secara digital, yang nantinya bisa dijadikan barang secara real/nyata. Untuk mata uangnya sendiri setau gue menggunakan uang crypto, siapa tau nanti bisa ditukar dengan uang biasa.
Metaverse sejauh ini masih berupa konsep dan masih dalam proses/tahap pengembangan. Ada perusahaan dari Indonesia yang bahkan sudah memulai projeknya saat ini. Diprediksikan metaverse ini bisa terwujud dalam satu dekade, atau lebih cepat lima tahun. Mungkin bergantung pada perkembangan teknologi di dunia.
Nah itulah sedikit penjelasan dari gue mengenai Augmented reality, Virtual reality dan Metaverse. Gue emang cuma secara kasar menjelaskan, karena gue bukanlah ahli dari teknologi-teknologi ini tapi gue suka mengamati perkembangannya. Siapkah kita menyambut metaverse? Belum terwujud saja sudah banyak spekulasi-spekulasi yang bisa dibilang negatif. Kalian bisa lihat podcast om Deddy Corbuzier bersama Dr. Indrawan Nugroho atau juga bisa lihat di channel youtube Dr. Indrawan Nugroho sendiri, beliau membahas metaverse secara lebih mendalam, jika kalian tertarik untuk mempelajari lebih jauh.
Comments
Post a Comment