Halo, gue mau membicarakan tentang salah satu permasalahan yang ada di Indonesia yaitu cara memakan bubur, diaduk atau ga diaduk. Sebenernya cara makan manusia itu memang memiliki preferensinya masing-masing, tapi yang satu ini menjadi perdebatan yang tak kunjung henti. Gue yang udah mencoba dua cara tersebut bakal ngasih opini gue secara jujur mana yang lebih enak.
Bubur adalah salah satu makanan favorit sebagian besar orang Indonesia untuk sarapan maupun makan malam. Bubur yang paling populer yaitu bubur ayam, artinya bubur dengan irisan daging ayam bukan bubur untuk ayam (apaan si). Dan yang menjadi perdebatan pun adalah bubur jenis ini.
Bubur ayam tidak hanya dilengkapi dengan irisan daging ayam tetapi juga berbagai macam topping, seperti cakwe, kacang, daun bawang, daun seledri, kerupuk dan macam-macam lainnya. Untuk menambah cita rasa biasanya ditambah dengan bumbu kuah dan kecap.
Gue bahas yang diaduk dulu. Beberapa orang menilai penampilan bubur yang diaduk seperti muntahan, buat gue sama aja kayak makanan berkuah yang diaduk, tapi kuahnya bisa dimakan. Bubur yang diaduk bakal membuat tekstur topping seperti kerupuk dan lainnya menjadi lembek, beberapa orang mungkin ga suka, tapi justru bubur yang menyatu dengan kerupuknya menjadi sebuah tekstur baru ditambah dengan bumbu yang semakin menyatu dengan kerupuk atau topping lainnya. Bubur yang diaduk kalau memakai sambal pun menjadi lebih merata pedasnya.
Sekarang yang ga diaduk. Bubur yang ga diaduk bumbunya ga meresap sampai ke tengah mangkok, tapi menjaga tekstur toppingnya seperti semula. Buat gue, gue ga bisa menikmati bubur yang ada di tengah karena hambar karena bumbunya yang udah abis duluan dipinggir mangkok, atau mungkin cara makan gue yang salah? Tekstur topping yang ga kecampur bubur memang membuat kita jadi lebih menggigit (bingung kata-katanya), dan itu mungkin yang dirasa spesial dari bubur yang ga diaduk.
Secara keseluruhan gue lebih suka diaduk, karena bumbunya lebih merata, dan ada tekstur kenyal dari kerupuk yang kecampur bubur. Ini bukan masalah enak ga enak sebenarnya, sekali lagi cara makan manusia punya preferensinya masing-masing. If you don't like how people eat something just keep it yourself you donkey!
Comments
Post a Comment