Mari kita bicarakan tentang kegagalan, kegagalan dalam hal apapun. Gue sendiri pun tak pernah luput dari kegagalan, pasti ada saja yang membuat kegagalan itu terjadi. Yah, siapapun pasti pernah yang namanya mengalami kegagalan, lagipula tidak ada manusia yang sempurna di muka Bumi ini. Banyak macam kegagalan yang ada di dunia ini, contohnya yang paling banyak adalah dalam hal percintaan.
Apa yang mau gue bahas di sini? Yaitu, tentang bagaimana orang-orang menghadapi atau membuat keputusan setelah terjadinya sebuah kegagalan yang menimpa mereka.
Berbagai macam orang memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi kegagalan, dan beberapa di antaranya merupakan keputusan yang negatif. Memang, sulit rasanya untuk menerima kegagalan, segala upaya yang sudah kita kerahkan dengan keringat dan darah ternyata tidak membuahkan hasil. Lalu, pasti kita akan bersedih, dan beberapa di antara kita akan larut dalam kesedihan itu.
Bagaimana caranya agar tidak terlalu larut dalam kesedihan? Gue punya cara gue sendiri, yaitu dengan tidak terlalu berekspektasi tinggi dalam suatu hal dan berekspektasi serendah-rendahnya. Salah satu yang gue alamin adalah ketika gue mencoba untuk masuk ke perguruan tinggi ternama "STAN" yang merupakan tempat impian gue untuk menempuh pendidikan pasca SMA. Ketika itu, gue tau batas kemampuan gue dan gue tetap mencoba untuk menjalani tes untuk masuk perguruan tinggi itu. Hasilnya, gue gagal, tapi gue ngga bersedih dan tetap bangga. Kenapa? Karena gue memiliki kesempatan untuk bersaing dengan calon orang-orang hebat.
Selain itu, gue juga pernah mengalami kegagalan dalam hal perciantaan. Gue, dikhianati sama mantan gue. Dan gue sempet sedih berlarut-larut sempet mengalami yang namanya males makan, ngapa-ngapain pokoknya males, bahkan lebih males dari kukang dah pokoknya. Untuk yang satu ini gue butuh waktu yang lama untuk memulihkan diri. Mungkin karena gue yang terlalu bego atau semacamnya, gue sadar kalo sebenarnya yang membuat dia berkhianat adalah gue sendiri. Untuk detailnya mungkin ga bisa gue ceritanin di sini.
Intinya adalah, kegagalan pasti terjadi dan sulit untuk dihadapi, tapi yang lebih sulit adalah membuat keputusan setelah mengalami kegagalan tersebut. Gue juga sempat menyerah dalam hidup, karena selain kegagalan ada juga hal lain. Tapi gue juga sadar, gue, kita ini hanya manusia, tidak mungkin bisa sempurna di mata orang lain. Dan sekarang, gue mulai belajar untuk menilai sesuatu dari dua sisi, tiga sisi mungkin. Sebuah kegagalan bukan berarti segalanya sudah berakhir, banyak jalan lain, kalau perlu memutar balik. Tidak apa memulai lagi dari nol, dan mulai melangkah lagi di jalan yang berbeda.
Ini adalah pesan yang gue buat untuk gue sendiri dan kalian yang merasa gagal, gapapa menangis tapi jangan terlalu larut. Yakinlah akan ada keajaiban yang sudah menunggu, mulai melangkah satu langkah lebih baik dibanding diam di tempat. Jika ingin menyerah, berhentilah sebentar dan renungkan.
Comments
Post a Comment