Siapa yang suka baca buku? Saya sendiri baru-baru ini mulai gemar membaca buku bahkan sedang mengerjakan projek buku walaupun cuma dipublish di web, yah semoga nanti bisa diadaptasi menjadi buku sungguhan, tapi kayaknya ga mungkin, soalnya saya sendiri ngerasa buku itu belum pantes untuk diterbitkan, sorry jadi curhat. Membaca buku, siapa sangka di jaman modern yang serba canggih ini masih banyak yang mau membaca buku, mungkin karena bau kertasnya, entahlah. Orang-orang masih berkarya untuk membuat buku dari yang sudah populer maupun seorang newbie seperti saya. Banyak buku-buku populer di luar sana yang sudah terpajang di toko-toko buku dan ada banyak juga buku-buku digital yang tidak diterbitkan, apapun itu yang jelas berkarya melalui tulisan itu cukup sulit. Sepertinya cukup untuk masalah buku.
Di sini saya mau mereview sebuah buku yang ditulis oleh dua orang yaitu Adrienne Stoltz dan Ron Bass yang berjudul Lucid. Awalnya saya tertarik dengan buku ini karena saya sedang mendalami yang namanya lucid dream dan ketika saya sudah mengalami berbagai macam lucid dream saya ingin mencari sebuah jawaban yang tidak bisa saya gambarkan, mungkin orang-orang atau kalian akan menertawai saya dan menganggap saya orang gila. Saya sempet hampir kehilangan kesempatan untuk mendapatkan buku ini, karena pada saat itu saya sedang ke toko buku dan melihat tumpukan buku-buku ini di salah satu rak yang hampir tak terlihat. Setelah melihat bagian belakang yang berisi sinopsis bukunya saya menjadi sangat tertarik. Karena saat itu tidak membawa uang jadi saya kembali lagi keesokan harinya, dan saya sempet panik karena bukunya sudah tidak ada di rak yang sama, setelah kesana kemari akhirnya ketemu buku yang tinggal satu-satunya itu tanpa berlama-lama saya langsung ambil dan langsung menuju kasir.
Some dreams can make you fade away adalah kata-kata yang berada di depan sampul buku Lucid ini. Buku ini memiliki latar di Amerika Serikat yang menceritakan seorang siswi teladan bernama Sloane yang tumbuh di keluarga sub-urban. Maggie, calon aktris brilian penuh talenta dengan kehidupan yang glamor. keduanya tak pernah bertemu, tetapi keduanya saling memimpikan kehidupan masing-masing. Sloane berharap dirinya bisa menjadi terkenal, sedangkan Maggie sebaliknya, ingin menjadi Sloane yang memiliki kehidupan sederhana.
Dengan saling memimpikan, mereka berusaha lari dari realita kehidupan masing-masing. Namun, semakin dalam mereka hanyut dalam mimpi itu, mereka menyadari sebuah keganjilan. Salah satu dari mereka tidaklah nyata, dan mereka harus berjuang mempertahankan eksistensi masing-masing. Karena, salah satu dari mereka harus menghilang untuk selamanya.
Itu adalah sinopsis di belakang sampul bukunya, gimana? menarik atau biasa aja? Di dalam buku ini terdapat konflik yang banyak, mulai dari keluarga, percintaan sampai kehidupan kedua tokoh, Sloane dan Maggie. Saya yang belum pernah ke Amerika cukup bingung dengan tempat-tempat yang disampaikan di buku ini, serta banyak referensi-referensi budaya barat. Meski begitu, tetap tidak mengubah pandangan saya terhadap buku ini. Baru ini satu-satunya buku yang ditulis oleh dua orang penulis yang pernah saya baca, saya yang awam dengan dunia perbukuan saat itu cukup kaget, "emang bisa ya buku ditulis sama dua orang?" pikir saya waktu itu, silakan tertawa. Semakin jauh kalian membaca buku ini membuat kalian semakin penasaran, siapa yang akan menghilang. Mungkin kalian akan berlinang air mata saat sudah mencapai ujung dari buku ini, saya pun merasakan itu.
Mungkin cukup segitu review dari saya terhadap buku ini. Buku yang sedikit membawa perubahan dalam diri saya terutama dalam masalah lucid dream. Buku yang sangat saya rekomendasikan bagi para penggemar romance dan misteri, apa bisa disebut misteri? entahlah. Ini review buku pertama saya, jadi mohon bullynya dikit aja yah kalo mau bully hehe. Oke, thank you for reading attentively. Oh skor? 4.5/5
SELAMAT MEMBACA
Hai! Ingin bertanya, apakah lembaran kertas di dalamnya memakai kertas koran ya ?
ReplyDeletesama seperti buku buku novel lainnya
Delete