Gw mau bahas singkat aja tentang permasalahan ini. DEI menurut gw udah melukai kreatifitas para pengembang video game. Salah satu perusahaan yang menyediakan jasa konsultan tentang video game yaitu sweet baby inc. menyarankan agar sebuah video game harus menyertakan DEI ke dalam game mereka. Singkatnya, DEI adalah sebuah representasi untuk berbagai macam ras, kalangan dan minoritas. Akan tetapi, kebanyakan dari DEI ini menjuru kepada kaum LGBT dan mengkampanyekan aktifitas mereka.
Padahal seharusnya pengembang video game bebas berkreasi dan berekspresi di dalam game yang mereka buat. Kenapa dulu banyak game-game yang sukses? Karena hal seperti ini belum hadir di sekitar kita, dan memang ada beberapa game yang tanpa disadari atau memang sengaja memasukan karakter-karakter unik yang memang menggambarkan DEI di masa itu.
Salah satu kasus besar yang saat ini terjadi yaitu pada game yang bernama Concord, game yang dikembangkan dengan biaya yang cukup mahal 200 juta dolar, dan selama 8 tahun ini, bisa dibilang dihancurkan karena DEI. Karakter-karakter yang mereka buat terlihat menjadi tidak begitu natural atau aneh atau yah kalian bisa nilai sendiri. Sebenernya ga masalah membuat karakter dengan desain unik, namun hal ini sungguh berbeda jika dilihat dari game ini.
DEI ini bahkan menyerang developer game yang tidak mengikuti arahan mereka, sebut saja salah satu game yang menolak diadakannya DEI, Black Myth: Wukong. Game ini justru lebih sukses dipasaran, yang bahkan merupakan game single player, dan tanpa ada micro transaction.
Yang memperparah keadaan adalah para jurnalis video game yang membesar-besarkan kampanye DEI (LGBTQ++++) ke berbagai pihak.
Gue merasa miris dengan keadaan ini, makanya gw nulis keresahan gw ini sebagai seorang gamer. Yang buat gw resah itu adalah kampanyenya, dan kenapa harus menyentuh bidang video games? Seperti yang gw bilang diatas tadi, seharusnya video game merupakan hasil karya yang bisa mengekpresikan si pembuat, tanpa harus ada yang mengganggu. Sekian, maaf kalo artikel ini kurang bermanfaat.
Comments
Post a Comment