Skip to main content

Kenapa Lucid Dream "BERBAHAYA"?

Fanfic Evelyn Vtuber | Kunai yang Tertinggal

Evelyn biasa disapa Epel oleh teman-temannya adalah seorang gadis yang saat ini berkuliah di salah satu universitas ternama, Karsa University. Hari kamis bulan Oktober 20XX adalah hari di mana Epel akan menghadapi Ujian Akhir Semester. Tapi, di hari itu juga seseorang datang ke kelasnya untuk ikut kelas pengganti, dia adalah Sasuke. Pria kalem tak banyak bersuara dan tampak misterius.

Ia mengambil tempat duduk di dekat Epel, selama kelas berlangsung Epel terus mencuri-curi pandang ke arah Sasuke. "Ini orang kok kalem banget sih?" gumam Epel di tengah ia menatap Sasuke. "Apa dia sudah punya pacar ya? Kalau dilihat ia memang agak tampan dan berani." Lanjutnya dalam hati. "Ah apa yang kupikirkan? Aku harus fokus, sebentar lagi ujian."

"Eh, Pel, kamu kok kayaknya ngeliatin Sasuke terus?" Tanya Rae yang duduk di sebelahnya.

"E-eh!? Apa sih? E-engga kok," jawab Epel dengan cepat mengalihkan pandangannya ke arah dosen yang sedang mengoceh.

Usai kelas terakhir itu, Epel langsung menuju ke perpustakaan untuk membaca-baca buku dan juga mencari tempat sejuk. Saat asyik membaca Epel diganggu dengan suara.

"Maaf, apa aku boleh duduk di sini?" Tanya seorang pria yang sudah menempelkan tangannya di kursi dihadapan Epel.

"Oh, ya silakan saja," jawab Epel singkat.

Karena Epel sangat fokus dengan membaca ia sampai tak sadar siapa yang sebenarnya ada di hadapannya. Setelah berkali-kali membolak-balik halaman, Epel baru sadar dan melihat sekejap ke orang yang berada dihadapannya itu. "Ya ampun itu kan... Sasuke," ucapnya dalam hati. Entah kenapa jantung Epel mulai berdegup dengan cepat. "I-itu kan! buku kesukaanku!" Epel berteriak dalam hatinya. Buku The Fault in Our Stars yang dipegang Sasuke mengalihkan pandangannya sejenak. Lalu, Epel menyadari ada sebuah benda terikat dengan tali yang ditaruh di atas meja dekat pria itu.

"Halo? kenapa kau membawa benda seperti itu?" Tanya Epel penasaran.

"Oh!? Maksudmu ini? Ini adalah kalungku yang sangat berharga. Kenapa?"

"Bukankah itu benda berbahaya?" Tanya Epel yang sedikit ketakutan.

"Tenang saja, ini bukan benda asli. Kunai kecil ini sangat berharga untukku. Aku selalu membawanya kemana pun, rasanya hampa jika aku tak membawa ini," jelas Sasuke.

"Begitu ya. Tapi bagaimana kalau benda itu hilang?"

"Ooh tolong jangan tanyakan itu, aku akan sangat gelisah."

Epel berpikir sejenak, siapa yang memberikan sebuah kalung berbentuk kunai itu di zaman seperti ini? Lagipula itu kunai? Sebuah benda yang identik dengan serial anime ninja Narto.

Tiba-tiba Sasuke bergerak-gerak tak beraturan, rupanya ia sedang mencoba untuk merogoh kantung celananya dan mengambil handphone. Sasuke beranjak dari kursinya begitu saja. Epel hanya memerhatikannnya yang sedang menelpon itu. Setelah sekian menit Sasuke kembali ke kursinya untuk mengambil buku yang sedang ia baca tadi dengan terburu-buru sambil menjepit handphone-nya di telinga dan pundaknya.

"E-eh, tunggu!" Epel mencoba memanggil Sasuke yang sibuk menelpon itu, Sasuke tak menggubris panggilan Epel. Kalung yang berada di atas meja tadi, lupa Sasuke ambil. Epel pun hanya memandangi Sasuke berharap ia akan kembali dan mengambil kalungnya. Tapi, Sasuke langsung turun dengan terburu-buru. Epel mencoba untuk bangkit dari kursinya dan mengambil kalungnya. "Aduuuh," dengkul kaki kanan Epel terbentur ujung meja, karena rasa sakit yang tiada tara dan membuat dengkulnya lemas, ia kembali duduk di kursinya. Epel pun berpikir mungkin ia dapat mengembalikannya besok atau dikemudian hari Sasuke masuk ke kelasnya lagi.

Sudah satu minggu berlalu, Epel masih menyimpan kalung kunai itu dan selalu membawanya di dalam tas, ia belum menemui ataupun melihat Sasuke. Hari di mana seharusnya Sasuke kembali ke kelasnya ini untuk ikut kelas pengganti, dan merupakan kesempatan untuk mengembalikan kalungnya. Namun, sampai pelajaran berakhir Sasuke tak terlihat juga.

Epel pun kembali ke perpustakaan berharap ia dapat menemukan Sasuke di sana, tapi hasilnya nihil. Ia kembali ke kelasnya untuk menemui Rae yang mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat. Tak disangka, rupanya di sana ada Rae yang sedang berbicara dengan Sasuke di depan kelas.

"Epel! Kemana aja sih? Aku udah lama nunggu," protes Rae yang sudah berada di dekat kelas selama dua puluh menit semenjak kelas berakhir dan menunggu Epel.

"Eh, iya maaf Rae. Tadi ada urusan."

"Ini, Sasuke juga nyariin kamu. Aku tunggu diparkiran duluan ya." Rae pun meninggalkan epel dan Sasuke berdua.

"A-Ano..." Epel mencoba untuk berbicara kepada Sauske untuk mengembalikan kaluangnya.

"Eh!? Ya?" Sahut seorang pria yang poni rambutnya menutup mata sebelah kanannya, yang berada di belakang Sasuke.

Epel dan Sasuke hanya memerhatikannya, Hening selama tiga detik.

"Ano...Sasuke."

"Kamu Epel? Waktu itu kamu yang ada di perpus kan?"

"E-eh iya." Suara Sasuke yang menenangkan, membuat jantung Epel berdegup cepat.

"Apa kau melihat kalungku? Kurasa aku meninggalkannya di sana. Selama seminggu ini aku terus mencarinya, bolak-balik ke perpus tapi tak ada yang tahu. Lalu, kemarin aku baru ingat ada seseorang yang duduk di depanku saat di perpus."

"Ah, iya." Epel terburu-buru membuka tasnya, "ini!" Epel menyerahkan kalung kunai itu.

"OH! Terima kasih!" Sasuke menggengam tangan Epel.

"E-eeeh! Iya sama-sama!" Epel sedikit tersipu "La-lain kali hati-hati," ucap Epel sambil mengalihkan pandangannya ke lantai, tak berani menatap langsung mata Sasuke yang biru itu. "Coba saja bukan aku yang ada di sana, mungkin kalung itu sudah-"

Belum sempat Epel menyelesaikan kata-katanya, Sasuke langsung memeluk tubuh Epel yang sepuluh senti lebih kecil darinya. "Sekali lagi terima kasih! Aku akan berikan apapun sebagai balasannya!" Sasuke melepaskan pelukannya tetapi kedua tangannya masih berada di pundak Epel, "katakan! apa saja!" lanjutnya.

"T-tapi, aku ga-"

"Tidak apa, aku harus membayarnya sekarang juga. Kalau tidak, mungkin kita tidak bisa bertemu lagi."

"Ki-kita bisa bertukar nomor handphone....kan?" Epel perlahan mulai memberanikan diri memandang mata Sasuke.

"Tapi, itu adalah hal yang biasa. Apa kau yakin hanya itu saja? Begini saja, Aku dengar kamu mau pergi dengan Rae. Bagaimana kalau aku ikut menemanimu?"

"Apa Rae tidak keberatan?"

"Aku yakin dia tidak keberatan."

Akhirnya Epel menyetujui dan membawa Sasuke bersamanya ke tempat parkir.

"Loh Pel, kamu sama Sasuke?" Tanya Rae yang sedang duduk di atas motor Yamasa miliknya.

"Iya, katanya Sasuke mau ikut kita."

"Kalo gitu yaudahlah. Kamu mau kubonceng atau sama Sasuke?"

"Sama ka-"

"Epel sama aku aja." Sasuke memotong ucapan Epel.

"Yaudah kalo gitu. Nanti kutunggu depan gerbang kampus ya." Rae pun langsung memakai helmnya.

"E-EH!? Tunggu!" Epel mencoba mencegah Rae, tapi Rae tidak memedulikannya dan langsung meluncur keluar parkiran.

"Ayo Epel!" Sasuke menarik lembut tangan Epel, menuntun ke motornya.

Sesampainya di depan gerbang, mereka melihat Rae yang memberikan aba-aba untuk mengikutinya. Epel yang daritadi duduk di belakang motor Sasuke tidak berkata apapun.

"Epel, boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Sasuke yang suaranya terdengar samar karena angin yang berhembus.

"Iya boleh! Mau tanya apa!?" Tanya Epel sedikit berteriak karena angin sedikit menggerus suaranya.

"Aku boleh jadi pacarmu?"

Mendengar itu, jantung Epel terasa berhenti sejenak. Seorang pria yang merupakan idamannya itu, memintanya untuk menjadi pacar, "A-Apa!?" Epel berpura-pura tak mendengarnya.

"APA AKU BOLEH JADI PACARMU!?" Sasuke benar-benar berteriak, mungkin itu terdengar oleh pengendara lain.

Epel menjadi agak sedikit malu, melihat para pengendara lain melihat ke arahnya. "I-iya.." Epel menjawab dengan suara yang hampir tidak terdengar.

"Apa!?"

Epel menarik nafas dalam-dalam sambil memejamkan mata, "IYA! BOLEEEEH!" Epel berteriak ketika motornya berhenti di lampu merah.

~Fin~


Comments

Popular posts from this blog

Final Fantasy XII cara mendapatkan Item Weapon, Armor, Aksesoris Terkuat (termasuk versi Zodiac Age/IZJS)

Banyak variasi item weapon, armor dan aksesoris di dalam Final Fantasy dan yang menjadi pembahasan di sini adalah Final Fantasy XII. Tentu untuk mendapatkan beberapa item membutuhkan waktu dan mungkin hanya bisa didapatkan di penghujung permainan. Item-item ini biasanya memiliki stats dan efek yang sangat luar biasa, sepadan dengan jalannya permainan. Tpi, tentunya tidak akan mudah untuk mendapatkannya. Berikut beberapa item terkuat di Final Fantasy XII, termasuk versi Zodiac Age atau International Zodiac Job System. -WEAPON 1. Sword (1H)      Dalam Final Fantasy XII sword terkuat yaitu Deathbringer, Stoneblade dan Durandal dalam versi Zodiac Age yang terkuat yaitu Great Trango atau dalam versi IZJS disebut Trango Tower. Deathbringer merupakan pedang atau sword (1H) yang memiliki efek death.  Cara mendapatkan Deathbringer: - Mencuri atau steal dari monster rare bernama Ithuno di Barheim Passage.  - Dijual di Balfonheim Port seharga 16.000G.      Cara Mendapatkan Stoneblad

FINAL FANTASY XII - Rahasia dan Bagaimana Cara Mendapatkannya

Kali ini gue bakal bahas tentang game favorit gue yap, mario bros. hehe, ngga lah  gue bukan clickbaiters seperti yang disajikan pada judul topik di atas, Final Fantasy XII atau 12 (dua belas), baik di seri biasa maupun seri zodiac age/Internationa Zodiac Job System (di jepang). So, apa yang menarik dari game ini? Jujur aja sih, ini game open world pertama gue dan konsep yang beda dari seri Final Fantasy sebelumnya yang kalo ketemu musuh ada transisi ke mode battle, di sini mode battle itu dihilangkan dan player langsung bisa berhadapan dengan musuh. Ngga cuma itu yang menarik, ternyata ada banyak rahasia di dalam game ini, berikut beberapa di antaranya, check it out guys. 1. Zodiac Spear Senjata tipe Spear ini adalah yang terkuat dalam game ini. Di dalam versi original (OG), cara untuk mendapatkan senjata ini adalah dengan menghindari beberapa hal, yaitu JANGAN membuka peti-peti berikut: 1) Peti di Lowtown, dekat Dalan's palace 2) Peti sebelum mendapatkan

Monster Rancher 2 Gameshark Codes Cheat Training Stats 100% Working PS1/PSX

 This is my monster rancher 2 gameshark I often use. #golden peach on item slot 19 (must have max lvl house) 80099284 001A #training stats Boost (+99) note (1) 800DA098 0063 800DA09A 24A5 #Mint leaf on item slot 20 (must have max lvl house) 80099288 0012 #Worse Nature (for unlocking certain technique) 30097A59 00A4 # Max lif 80097A20 03E7 # Max Pow 80097A22 03E7 # Max Int 80097A24 03E7 # Max Spd 80097A28 03E7 # Max Def 80097A2A 03E7 #GUTS (R2) D00938AE 0002 801FFCFC 00FF # Never tired 30097A37 0000 #Max skill 80097A26 03E7 #Max Funds 80098FBC E0FF 80098FBE 05F5 #All Monster Cards 5000CC02 0000 8009908C 0101 #Full Zooming In View Mode D001C3CC 2821 8001C3D0 0000 D001C3CC 2821 8001C3D2 0000 #Max Monster Health (In-Battle) 801FFCDC 03E7 #100% Loyalty & 'Even' Status 80097A3C 00F3 #Wild Monster Life Drain (Press L2) D00938AE 0001 801FFC74 0000 #Unlock All CD's 50002601 0000 30099386 0001   #Activation Code For All Techniq