Skip to main content

Kenapa Lucid Dream "BERBAHAYA"?

Cerita Horror | Spring Lullaby

Pada suatu hari, gue bersama dengan saudara-sudara gue berkunjung ke rumah nenek untuk bersilaturahmi dan menghabiskan waktu untuk liburan. Rumah nenek berada di sebuah desa yang dekat dengan danau besar. Danau itu bisa terlihat dari jendela rumah nenek karena memang rumahnya berada di atas bukit dan tepat berada di sebelah danau itu. Saat itu sedang musim panas, dan biasanya danau ini terlihat tenang dan banyak tanaman-tanaman seperti eceng gondok yang mengapung di atasnya. Gue biasa memilih kamar di dekat jendela di mana gue bisa melihat danau itu, karena rumah nenek yang luas dan memilki banyak kamar jadi gue sama saudara-saudara gue membaginya.

Gue emang lagi dalam masa libur kuliah karena baru saja menyelesaikan UAS beberapa minggu yang lalu. Saudara-saudara gue juga sedang dalam masa liburan dari pekerjaan, kuliah, maupun sekolahnya. Rumah gue adalah yang terjauh dari rumah nenek, karena saudara-saudara gue tinggal dan besar di sekitar kota dekat desa di mana rumah nenek berada. Rumah nenek yang sejuk, membayar semua kelelahan selama perjalanan gue untuk sampai ke rumahnya. Di rumah nenek gue juga terdapat pemancingan dan kebun yang cukup luas, kadang gue memancing untuk menghabiskan waktu senggang.

Pada hari itu, salah satu saudara gue memasuki kamar gue saat gue lagi tiduran untuk ngajak gue main. "Hei, keluar yuk, ngga bosen apa di sini?" tanya saudara gue, seorang laki-laki sebut saja Naufal.

"Lagi enak nih," jawab gue sekenanya.

Naufal menaiki kasur yang sedang gue tiduri. Di sebelah kasur itu terdapat jendela yang mengarah langsung untuk melihat ke arah danau. Gue melihatnya memandang yang gue rasa ke arah danau untuk beberapa lama. Ia seperti mengernyitkan matanya dan sontak terkejut tanpa mengatakan apapun dan langsung berlari keluar kamar gue. Gue nggak tau pasti apa yang dilihatnya, atau mungkin ia melupakan sesuatu dan terburu-buru untuk melakukan sesuatu. Setelah puas tiduran beberapa jam, gue sendiri mulai penasaran dan membangkitkan tubuh untuk melihat ke arah danau itu. Nggak ada apapun, tunggu. Ada yang aneh di tengah danau itu, ada warna yang berbeda dari danau itu, karena seluruh permukaannya tertutup oleh tanaman yang mengapung. Itu, manusia? Gue mencoba memperhatikan, itu bagian bokongnya kan? Itu manusia tanpa busana yang mengapung di atas air, wajahnya menghadap ke dasar danau, gue yakin.

Gue pun keluar untuk mencari Naufal. Tapi, tiba-tiba saja  ada suara yang ramai dari arah luar. Gue mencoba menuju ke arah itu dan keluar rumah untuk melihat. Rupanya saudara-saudara gue lagi menggotong sesuatu. Gue menghampiri mereka untuk melihat apa yang mereka gotong. Dan ternyata, mereka mnggotong seorang nenek-nenek dangan tubuh yang kecil dengan wajah yang sangat pucat dengan rambut pendek seperti konde berwarna hitam dan sedikit uban di depannya.

"Duh, gimana ini?" Tanya salah satu saudara gue. Gue baru memeperhatikan mereka, mereka memejamkan mata atau memalingkan wajahnya dari arah nenek itu sambil menggotongnya. Mereka meletakkan tubuh nenek itu di atas tempat duduk yang terbuat dari batu yang memang ada di dalam nenek rumah dan tempat duduk itu cukup luas.

"Gawat nih!" Kata Naufal yang terlihat sedikit panik

"Ada apa sih? Kok bisa kalian nemuin nenek ini?" Tanya gue yang kebingungan.

"Jangan diliat bego!" Kata saudara gue yang satunya, sebut saja Kamila.

"Tapi gue udah liat tadi. OY KENAPA?!"

"Ya ampun mampus dah!" ucap Naufal

"Ini pasti Spring lullaby!" ucap sadara gue yang bernama Dani.

"Spring lullaby apaan?"

"Emang lo ngga pernah denger ceritanya?" Tanya Kamila

"Ya ngga lah, emang cerita apaan si?"

"Suatu ketika saat musim semi ada seorang penari untuk perayaan pesta panen di musim itu, tenggelem di deket danau itu, dan jasadnya ngga pernah ditemuin, ngga jelas penyebabnya dia tenggelam apa. Kata orang-orang sekitar sini, kadang-kadang seseorang ngeliat mayat dari penari itu muncul ke permukaan. Tapi, ketika orang itu mau nyelametin atau ngeliat dari deket, mayat itu bakal ilang. Dan beberapa saat pasti akan ada mayat nenek-nenek di deket rumah orang yang ngeliat, kalo nenek itu ngga di bawa masuk, orang itu bakal celaka, tapi kalo orang itu ngeliat muka neneknya, rumah itu bakal didatengin sama keluarga nenek itu yang entah dari mana asalnya." Kamila menceritakan dengan sangat cepat.

"Fal, jadi lu udah tau? Kenapa lu ngga ngomong dulu ke gue!?" Tanya gue ke Naufal dengan nada kesal.

"Gue panik dan takut jadi langsung kabur dan ngecek keluar buat mastiin ada nenek ini apa ngga sambil ngajak yang lain, lagian lu juga lagi asik main hape."

"Bangsat. Terus? Apa yang harus gue lakuin?"

"Udah terlambat. Lu udah ngeliat mukanya. Dan keluarga nenek ini bakal dateng sebentar lagi. Yang lu harus lakuin adalah ikut semua kegiatan untung ngubur nenek ini tapi, kalo lu ngga bisa ngeliat jasad si penari itu, lu bakal ikut dikubur sama nenek ini, dan lu ngga akan bisa kabur. Soalnya keluarga dari nenek ini bakal nyari lu dan mereka tau di mana lu ngumpet bahkan di tempat terpencil dan gelap sekalipun," kata Dani.

"EH SERIUS NJIIIR!!?"

"Lu kira kita lagi pada bercanda apa? Lu ngga liat kita lagi pada gemeter panik gini!?" Timpa Kamila.

"Oke gue ngecek dulu mayat penari itu masih ada apa ngga dari kamar."

Gue langsung cepet-cepet ke kamar buat ngeliat lagi yang katanya mayat si penari itu. Gue bener-bener ngga tau apa-apasoal ini. Mungkin ini cuma prank? tapi mana mungkin orang jelas-jelas tadi gue ngeliat ada yang ngapung di danau dan muka neneknya juga pucet banget. Gimana nih kalo ngga ada si penari itu? Nenek gue lagi ngga ada di rumah karena dia udah pindah ke rumah saudara gue yang ada di kota, dan rumahnya ini cuma diurus sama pembantu. Dan sayangnya pembantu ini juga lagi ngga ada di rumah.

Gue pun melompat ke atas kasur dan langsung mencari-cari masih ada ngga mayat itu. Gue ngeliat ke arah kiri, gue pastiin bener-bener, tengah, kanan, ngga ada warna yang beda semuanya hijau. Entah berapa lama gue mengamati danau itu, tiba-tiba ada suara gaduh dari luar kamar. Gue pun ngecek dari balik pintu kamar yang gue buka sedikit. Buset, kenapa ada banyak orang pake baju item-item? Gue panik dan ngga berani keluar kamar. Bangsat, gimana nih? Kayaknya itu keluarga dari nenek-nenek itu. Makin lama makin berisik.

Gue akhirnya memberanikan diri keluar kamar. Gila, banyak banget orang tapi kayak ngga ada yang merhatiin gue. Orang-orang ini keliatan normal, ngga pucet atau apa, dan mereka ngobrol-ngobrol ngga jelas. Gue lari-lari nyari saudara-saudara gue ke semua ruangan, anehnya orang-orang ini kayak ngga ngeliat gue lari di depan mereka. Gue cek satu per satu kamar mereka tapi ngga ada satupun. Gue nyoba buat keluar, ternyata di kunci, dan setau gue ngga ada satupun dari saudara gue yang megang kunci pintu keluar, waktu kita dateng ke sini pun juga udah kebuka dan ada pembantu. Bangsat pada ninggalin gue. Gue makin panik.

Rumah nenek gue ini luasnya minta ampun, banyak ruangan-ruangan juga. Gue ngecek lagi satu-satu ruangan. Gue mau teriak manggil saudara gue tapi ngga bisa, kayak ada yang ketahan di tenggorokan gue. Dan setelah keliling-keliling, gue baru sadar ada satu ruangan yang selalu ketutup di rumah nenek gue, kapanpun itu. Gue pun nyoba buat ngebuka pintu itu dan ternyata ngga dikunci. Saat gue masuk ada laki-laki berdiri di depan kasur, yang entah dia siapa dan dia senyum ke arah gue. Di belakang dia ada ventilasi di atas jendela yang cukup gede yang udah rusak dan jebol. Gue naik ke atas kasur buat ngeliat ke arah belakang ruang ventilasi itu. Rupanya saudara-saudara gue lagi ngumpet di situ sambil jongkok biar ngga keliatan dari luar karena ketutup jendela dengan kaca yang gelap dan berlapis jeruji besi.

Saudara-saudara gue ngeliatin gue dan terlihat kaget. Gue manjat ke ventilasi itu karena gue juga takut dan mau sembunyi. Tapi saudara-saudara gue bilang, "lu ngapain ke sini!?" Dengan nada kesal tetapi agak ditahan supaya tidak terlalu keras.

"Ya gue takutlah anjing."

"Kita bakal mampus kalo lu di sini," kata Kamila.

"Emang lu pada ngga peduli sama gue!?"

"Ya mau gimana lagi? Kan cuma lu yang ngeliat."

Gue ngga bisa berkata apa-apa lagi. Gue memperhatikan ke arah luar jendela, meskipun samar-samar tetapi jendela itu masih bisa cukup terlihat apa yang ada dibaliknya. Makin lama gue ngerasa dibalik jendela itu ada banyak orang-orang yang ngeliat ke arah gue. Makin banyak, makin jelas dan tiba-tiba ada muka nenek-nenek tua keluar dari jendela itu.


Comments

Popular posts from this blog

Final Fantasy XII cara mendapatkan Item Weapon, Armor, Aksesoris Terkuat (termasuk versi Zodiac Age/IZJS)

Banyak variasi item weapon, armor dan aksesoris di dalam Final Fantasy dan yang menjadi pembahasan di sini adalah Final Fantasy XII. Tentu untuk mendapatkan beberapa item membutuhkan waktu dan mungkin hanya bisa didapatkan di penghujung permainan. Item-item ini biasanya memiliki stats dan efek yang sangat luar biasa, sepadan dengan jalannya permainan. Tpi, tentunya tidak akan mudah untuk mendapatkannya. Berikut beberapa item terkuat di Final Fantasy XII, termasuk versi Zodiac Age atau International Zodiac Job System. -WEAPON 1. Sword (1H)      Dalam Final Fantasy XII sword terkuat yaitu Deathbringer, Stoneblade dan Durandal dalam versi Zodiac Age yang terkuat yaitu Great Trango atau dalam versi IZJS disebut Trango Tower. Deathbringer merupakan pedang atau sword (1H) yang memiliki efek death.  Cara mendapatkan Deathbringer: - Mencuri atau steal dari monster rare bernama Ithuno di Barheim Passage.  - Dijual di Balfonheim Port seharga 16.000G.      Cara Mendapatkan Stoneblad

FINAL FANTASY XII - Rahasia dan Bagaimana Cara Mendapatkannya

Kali ini gue bakal bahas tentang game favorit gue yap, mario bros. hehe, ngga lah  gue bukan clickbaiters seperti yang disajikan pada judul topik di atas, Final Fantasy XII atau 12 (dua belas), baik di seri biasa maupun seri zodiac age/Internationa Zodiac Job System (di jepang). So, apa yang menarik dari game ini? Jujur aja sih, ini game open world pertama gue dan konsep yang beda dari seri Final Fantasy sebelumnya yang kalo ketemu musuh ada transisi ke mode battle, di sini mode battle itu dihilangkan dan player langsung bisa berhadapan dengan musuh. Ngga cuma itu yang menarik, ternyata ada banyak rahasia di dalam game ini, berikut beberapa di antaranya, check it out guys. 1. Zodiac Spear Senjata tipe Spear ini adalah yang terkuat dalam game ini. Di dalam versi original (OG), cara untuk mendapatkan senjata ini adalah dengan menghindari beberapa hal, yaitu JANGAN membuka peti-peti berikut: 1) Peti di Lowtown, dekat Dalan's palace 2) Peti sebelum mendapatkan

Monster Rancher 2 Gameshark Codes Cheat Training Stats 100% Working PS1/PSX

 This is my monster rancher 2 gameshark I often use. #golden peach on item slot 19 (must have max lvl house) 80099284 001A #training stats Boost (+99) note (1) 800DA098 0063 800DA09A 24A5 #Mint leaf on item slot 20 (must have max lvl house) 80099288 0012 #Worse Nature (for unlocking certain technique) 30097A59 00A4 # Max lif 80097A20 03E7 # Max Pow 80097A22 03E7 # Max Int 80097A24 03E7 # Max Spd 80097A28 03E7 # Max Def 80097A2A 03E7 #GUTS (R2) D00938AE 0002 801FFCFC 00FF # Never tired 30097A37 0000 #Max skill 80097A26 03E7 #Max Funds 80098FBC E0FF 80098FBE 05F5 #All Monster Cards 5000CC02 0000 8009908C 0101 #Full Zooming In View Mode D001C3CC 2821 8001C3D0 0000 D001C3CC 2821 8001C3D2 0000 #Max Monster Health (In-Battle) 801FFCDC 03E7 #100% Loyalty & 'Even' Status 80097A3C 00F3 #Wild Monster Life Drain (Press L2) D00938AE 0001 801FFC74 0000 #Unlock All CD's 50002601 0000 30099386 0001   #Activation Code For All Techniq